Bengkulu Selatan | Harianmediator.com – Polemik perjanjian kompensasi ganti rugi mengenai hibah tanah tebat sekuning sampai saat ini masih bergulir di masyarakat.
Pasalnya tanah yang terletak di Desa Jeranglah Rendah Kecamatan Manna Kabupaten Bengkulu Selatan dengan luas 7.6 hektar saat ini sudah menjadi milik Pemda Bengkulu Selatan.
Menurut penjelasan Camat Manna, Turman, pada tahun 1990 sebanyak 23 warga menyerahkan hibah tanah kepada Pemda melalui Kuarcab, kemudian proses penyerahan hibah waktu itu warga dijanjikan oleh Pemerintah Daerah untuk di berikan kompensasi ganti rugi berupa kaplingan tanah selaus 10 x 15 meter di lokasi tebat sekuning.
“perjanjiannya tidak tertulis melainkan secara lisan, sehubungan sat ini tanah sudah disertifikatkan maka pemerintah tidak bisa memberikan kembali karna sudah ada sertifikatnya” ungkap Turman
Ia menambahkan, pada tahun 2017 kuartir Cabang Gerakan Peramukan Pemda Bengkulu Selatan, menserifikatkan tanah tersebut seluas 7.6 hektar, kemudian pada saat yang bersamaan Kuartir Cabang Gerakan Peramuka Bengkulu Selatan mengajukan Permohonan Pembangunan tanah tersebut. Tahun 2018 s/d 2019 Pembangunan dilaksanakan secara bertahap dari mulai membangun Pagar, Mushola, Wc, Aula serta Pembangunan perbaikan tanggul tebat.
“Pada tahun 2019 ada pelaksanaan kegiatan Jambore Tingkat Daerah se Provinsi Bengkulu, maka di situlah timbul gejolak dari warga yang menghibahkan tanah, karena mereka merasa tidak dilibatkan dalam kegitan itu, sehingga mereka komplen ke pemda. Pada intinya masyarkat yang menghibahkan itu minta ganti rugi” kata Turman
Menurut Turman, saat ini Pemda tidak bisa memberikan ganti rugi, tapi Pemda Bengkulu Selatan akan memprogramkan untuk memberi kompensasi kepada 23 warga yang menghibahkan, dengan melalui program-program seperti program bedah rumah, program pembuatan rumah baru yang dikeluarkan oleh Dinas Perkim, selain itu juga bagi mereka yang punya kebun sawit perlu peremajaan akan di beri bantuan bibit sawit, tentunya program-program yang di berikan kepada mereka yang sesuai dengan aturan yang ada.
“kedepan kemungkinan, untuk pekerja kebersihan daerah tebat sekuning akan di angkat pegawainya dari 23 orang yang memberi hibah secara bergiliran, selain itu juga lahan tersebut bisa dimanfaatkan untuk lahan pertanian seperti jagung dan lainnya, masalah bibit, serta pengolahannya akan di bantu oleh Pemda BS, rencananya kedepan yang mengelola tanah tersebut akan di kerjakan oleh yang memberikan hibah tentunya secara bergiliran” ujar Camat Manna, Turman.
Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi menjelaskan, tidak ada prioritas, kami akan memberikan program sesuai dengan program yang ada di Pemerintah, tentunya yang tidak menyalahi aturan, misalnya mereka ada kebun jagung, kami akan berikan program bantuan benih jagung, misalnya juga mereka ada kebun sawit tapi tidak bagus, kami akan bantu dengan program refrenting kebun yang ada, kira-kira begitu. termasuk memang rumahnya ada yang tidak bagus kita bantu mungkin dengan bedah rumah, ini tentunya bukti kepedulian Pemerintah dan tanda terimakasih kepada mereka.[ja]
