Bengkulu Selatan | Harianmediator.com – Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Lubuk Sirih Ilir Kecamatan Manna Kabupaten Bengkulu Selatan melaksanakan Provisional Hand Over (PHO) Pembangunan Gedung Taman Pendidikan Al-Quran tahun 2020. Rabu (1/7/2020).
PHO dilaksankan oleh Rio selaku PDTI Kecamatan Manna di dampingi langsung Ketua TPK Lubuk Sirih Ilir, Imi Haryanto beserta anggotanya.
Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Desa Lubuk Sirih Ilir Imi Haryanto mengatakan, PHO atau yang lebih di kenal dengan penyerahan hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa secara menyeluruh ini dalam rangka untuk memastikan pembangunan Gedung tersebut dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang di tuangkan dalam Desain dan RAB.
“Pembangunannya mulai dilaksnakan sejak bulan April tahun 2020 dan alhamdulliah di bulan juni tahun 2020 ini kegiatanya sudah selesai 100 persen,” ungkap Imi panggilan akrabnya.
Lanjut Imi, Pembangunan tempat orang menimba ilmu agama tersebut menggunakan Anggran Dana Desa tahap pertama tahun 2020, anggaranya mencapai Rp. 297.728.760.
“Anggaran tersebut terbagi tiga kegiatan, pertama Pembangunan Gedung anggaranya Rp. 189.360.630, kedua Pembangunan kamar mandi dan tempat wudhu anggaranya Rp. 71.503.450, ketiga Pembangunan pagar anggaranya Rp. 36.864.680 jadi totalnya mencapi Rp. 297.728.760,” ujar Imi
Selain itu, Imi menjelaskan, untuk menunjang kegiatan belajar mengajar bidang kegiatan keagaman Pemerintah Desa sudah menyipkan sarana dan prasarananya seperti lemari, meja belajar , papan tulis, karpet, meja tempat untuk baca Al-kuran serta satu set pengeras suara.
Kepala Desa Lubuk Sirih Ilir, Herwan Afrizal berharap dengan di bangunnya Taman Pendidikan Al- Quran (TPQ) ini bisa bermanfaat untuk masyarakat Desa Lubuk Sirih Ilir khususnya untuk anak-anak.
Menurut Rizal panggilan akrabnya, untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia tentunya kita harus mempersiapkan dulu sarana dan prasarananya, oleh sebab itu kami dalam hal ini selaku Pemerintah Desa hadir untuk memberikan fasilitas kepada masyarakat.
“Tujuan dari Pembangunan itu sala satunya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), kalau SDM nya bagus tentu akan meningkatkan tarap hidup masyarakat khususnya di bidang ke agamaan,” tutr Rizal.
Ia menambahkan, Sarana ini harus di jaga dan di urus dengan baik, setiap masyarakat harus mempunya rasa memiliki, agar tempat menimba ilmu agama ini bisa bertahan dengan baik.[ja].
