Bengkulu Selatan | Harianmediator.com – Pelaksanaan Pilkades di Bengkulu Selatan nampaknya mengalami penundaan kembali, penyebabnya adalah tidak lain tidak bukan soal anggaran.
Semula pihak legislatif dan exsekutif menetapkan anggaran untuk Pilkades di 74 Desa se Bengkulu Selatan sebesar 740 juta, kabarnya anggaran tersebut jumlahnya berkurang, dari 740 juta menjadi 518 juta.
Peristiwa ini membuat pihak yang mengatasnamakan Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesiab (APDESI) Kabupaten Bengkulu Selatan geram, mereka langsung mendatangi kantor DPRD untuk mempertanyakan kebenaran kabar tersebut.
Kedatangan mereka di sambut oleh beberapa perwakilan anggota DPRD, pertemuan mereka di gelar di ruangan Ketua DPRD secara tertutup. Dalam pertemuan itu turut hadir Ketua DPRD Bengkulu Selatan, Barli Halim di dampingi oleh beberapa anggota, termasuk Ketua APDESI Bengkulu Selatan, Ramses Tomi Irawan di dampingi oleh beberapa anggota dari APDESI .
DPRD Bengkulu Selatan akan segera memanggil pihak terkait untuk di mintai penjelasan tentang perubahan anggaran yang sudah di sepakati bersama, selain itu juga pihak DPRD akan meminta penjelasan kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bengkulu Selatan soal tertundanya Pilkades.
Pihak legislatif akan segera menindak lanjuti kebenaran terkait nyusutnya anggaran Pilkades, tentunya mereka akan mengundang Dinas DPMD untuk di minta penjelasan, kalau tidak menemukan solusi maka DPRD akan membentuk pansus untuk mengetahui terkait perubahan anggaran Pilkades.
Pemangkasan anggaran sudah jelas berdampak terhadap pelaksanaan Pilkades serentak di 74 Desa se Bengkulu Selatan, selain terancam gagal, pristiwa ini bisa berpotensi terjadinya komplik sosial di masyarakat.[ja]
